pro rumah

Pusat penjualan LANTAI KAYU

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!

Sebelum Membeli Atap Bitumen, Pertimbangkan Poin-poin ini!

Mengenal atap bitumen dan kekurangan kelebihannya

Dalam ranah beragam jenis atap yang tersedia di pasar, atap bitumen memancarkan keunggulan sebagai pilihan utama dalam rumah-rumah modern. Atap ini, juga dikenal sebagai atap aspal, terbuat dari campuran aspal yang dikombinasikan dengan berbagai elemen seperti fiberglass, pasir batu, dan lapisan lainnya.

Bitumen sendiri adalah aspal cair yang dihasilkan melalui proses kompleks penggabungan hidrogen, hidrokarbon, sedikit belerang, klorin, dan oksigen. Meskipun pada suhu ruangan tampak padat, bitumen sejatinya merupakan cairan kental yang memiliki beragam aplikasi, salah satunya sebagai bahan utama pada atap bitumen.

Atap bitumen memiliki struktur inti yang terdiri dari bitumen bertulang, diperkuat dengan komposisi kuat seperti lapisan rumput laut, fiberglass, dan pasir batu. Melalui perlakuan tekanan tinggi dan pemanasan khusus, struktur bahan dasar bitumen menjadi lebih lentur, stabil, dan tahan terhadap pecah.

Inovasi dalam penggunaan bahan aspal pada atap dimulai pada tahun 1893 dengan pengembangan bentuk gulungan. Pada awal abad ke-19, atap aspal menjadi populer di Amerika Serikat, dan produksinya melesat sejak tahun 1939 dengan total produksi mencapai 11 juta atap. Seiring waktu, sejak tahun 1960, pengolahan bahan aspal semakin ditingkatkan dengan penambahan serat kaca, menghadirkan evolusi yang signifikan pada atap bitumen.

Baca juga : Pilihan Atap paling Rekomendasi Untuk Area Jemuran

Karakteristik Atap Bitumen
Mengenal atap bitumen dan kekurangan kelebihannya

Dibandingkan dengan berbagai jenis genteng menggunakan bahan lainnya, atap dengan bahan bitumen menawarkan serangkaian sifat dan ciri khusus yang menjadikannya pilihan unggul. Berikut adalah beberapa karakteristik yang membedakan atap bitumen:

Bentuk Bergelombang yang Estetis

Atap bitumen dirancang dalam bentuk bergelombang, muncul dalam lembaran, dan dibuat dari campuran serat alam dan aspal. Bentuk ini memberikan sentuhan estetis pada tampilan atap, menciptakan struktur yang menarik dan serasi dengan desain modern.

Cocok untuk Bangunan Beratap

Bangunan dengan atap bitumen umumnya terdiri dari bahan dasar seperti kayu, beton, dan baja. Kombinasi ini memberikan fondasi yang kokoh dan tahan lama untuk atap bitumen yang ditempatkan di atasnya.

Ringan, Stabil, dan Anti Pecah

Meskipun lebih ringan daripada beberapa jenis atap lainnya, atap bitumen tetap stabil dan tahan terhadap risiko pecah. Kelebihan beratap ringan memberikan keuntungan tambahan pada struktur bangunan, mengurangi beban keseluruhan.

Fleksibilitas yang Maksimal

Keunggulan utama atap bitumen terletak pada sifatnya yang sangat fleksibel. Ini memungkinkan atap untuk dengan mudah beradaptasi dengan berbagai bentuk bangunan, memberikan kebebasan desain yang tinggi.

Pilihan Warna dan Bentuk yang Beragam

Atap bitumen menyajikan berbagai pilihan bentuk dan warna. Hal ini memungkinkan pemilik bangunan untuk memilih atap yang sesuai dengan selera dan gaya arsitektur mereka, menambah dimensi estetika pada keseluruhan penampilan bangunan.

Baca juga : Ingin Gunakan Atap Fiber? Kenali Dulu Jenis-jenisnya

Keunggulan Menawan Atap Bitumen
Mengenal atap bitumen dan kekurangan kelebihannya

Atap bitumen hadir sebagai solusi atap terbaik dengan sejumlah keunggulan yang menjadikannya unggul dibandingkan dengan jenis atap dari bahan lainnya. Berikut adalah beberapa keunggulan menawan atap bitumen:

Daya Tahan Tinggi dan Kuat

Atap bitumen memiliki daya tahan tinggi yang luar biasa, mampu menanggulangi serangan air, api, dan angin kencang. Keunggulan ini sangat vital dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem di Indonesia, menjadikannya pilihan yang sangat operasional.

Proteksi Terhadap Karat

Berbeda dengan atap sirap logam dan seng yang rentan terhadap korosi, atap bitumen tahan terhadap korosi. Campuran bitumen yang berkualitas tinggi meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan akibat korosi, sangat cocok untuk cuaca berubah-ubah di Indonesia.

Ringan Namun Tahan Lama

Meskipun memiliki bobot yang ringan, atap bitumen tetap tahan lama dan fleksibel. Berat satu meter persegi atap bitumen mencapai hanya 13 kg, jauh lebih ringan dibandingkan dengan genteng keramik atau beton yang memiliki bobot 50-60 kg. Kekokohan dan ringannya menjadikannya ideal untuk penggunaan pada bangunan tempat tinggal.

Mengenal atap bitumen dan kekurangan kelebihannya

Beragam Jenis dan Varian

Atap bitumen menawarkan berbagai jenis dan warna yang sesuai dengan tren terkini. Dengan banyaknya pilihan warna, Anda dapat memilih atap yang cocok dengan eksterior rumah Anda, menambah nilai estetika pada keseluruhan desain bangunan.

Estetis yang Sederhana Namun Menarik

Konstruksi atap bitumen mungkin terlihat sederhana pada pandangan pertama, namun detail ukiran sempit yang lurus minimalis memberikan sentuhan estetika yang menarik. Atap ini cocok untuk berbagai konsep rumah, termasuk rumah minimalis.

Beradaptasi dengan Berbagai Konsep Rumah

Meskipun sering diaplikasikan pada rumah minimalis, atap bitumen dapat beradaptasi dengan berbagai jenis rumah, termasuk rumah tua, rumah klasik, hingga rumah dengan nuansa etnik. Keunikan desainnya menciptakan suasana yang emosional.

Kedap Suara dan Nyaman

Atap bitumen tidak hanya melindungi dari hujan dan angin, tetapi juga mampu meredam suara, menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman di dalam bangunan.

Fleksibel dan Mudah Dibentuk

Sifat lentur atap bitumen memungkinkan penggunaan pada bentuk atap dengan sudut kemiringan ekstrim atau tidak biasa. Meskipun pada bangunan dengan sudut curam, atap bitumen tetap mudah beradaptasi, menjadikannya pilihan yang sangat fleksibel.

Kelemahan Atap Bitumen

Atap bitumen, meskipun merupakan pilihan yang umum digunakan dalam konstruksi, juga memiliki kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Harga yang Tidak Murah

Salah satu kekurangan utama dari genteng bitumen adalah harganya yang cenderung mahal. Kualitas unggul dan bahan baku yang berbeda dari genteng lainnya dapat menjadikan genteng bitumen sebagai pilihan dengan investasi awal yang tinggi. Meskipun demikian, harga ini sebanding dengan keunggulan dan ketahanannya dalam jangka panjang.

Proses Pemasangan Memerlukan Penyesuaian

Mengenal atap bitumen dan kekurangan kelebihannya

Proses pemasangan genteng bitumen tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tantangan khusus muncul dalam instalasi, dan tidak semua tukang bangunan memiliki kecakapan untuk memasang atap ini secara rapi agar memiliki umur pakai yang panjang. Oleh karena itu, pemilihan tukang yang ahli dalam instalasi atap bitumen sangat penting.

Biaya Perawatan yang Tinggi

Proses perawatan genteng bitumen termasuk dalam kategori biaya yang cukup tinggi. Jika terjadi kerusakan pada atap, perbaikan harus ditangani oleh tukang yang memiliki keahlian khusus. Oleh karena itu, pemilik rumah perlu menyadari bahwa perawatan genteng bitumen dapat memakan biaya dan waktu yang cukup signifikan.

Membutuhkan Perlengkapan Instalasi Tambahan

Pemasangan atap bitumen bukanlah proses yang sederhana dan "plug and play". Diperlukan perlengkapan instalasi tambahan, seperti multipleks baru dengan bahan khusus yang sesuai dengan bitumen. Persiapan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kekokohan struktur atap dan hasil pemasangan yang optimal.

Baca juga : Keunggulan & Kekurangan Atap Sirap Kayu

Jenis Dan Ukuran Atap Bitumen
Mengenal atap bitumen dan kekurangan kelebihannya

Atap bitumen hadir dalam beberapa jenis yang dibedakan oleh bentuknya yang unik, sesuai dengan kebutuhan, keperluan, dan desain bangunan secara umum. Berikut adalah beberapa jenis atap bitumen yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan:

Atap Bitumen dengan Pola Gelombang

Jenis pertama ini menampilkan pola gelombang yang umumnya digunakan sebagai genting pada banyak rumah. Atap bitumen dengan pola gelombang ini mengandung campuran aspal yang dicampur dengan serat selulosa. Keberadaan serat selulosa membuat jenis atap ini lebih tahan terhadap karat dan korosi, memberikan perlindungan ekstra.

Ukuran Atap Bitumen Gelombang:

  • Lebar: 95 cm
  • Panjang: 200 cm
  • Tebal: 0,3 cm
  • Berat: 6,5 kg
  • Tinggi Gelombang: 4 cm
  • Jumlah Gelombang: 10 cm

Jenis atap bitumen gelombang ini memberikan dimensi yang ideal untuk keberlanjutan dan daya tahan. Dengan ukurannya yang memadai, atap ini dapat memberikan perlindungan optimal terhadap elemen-elemen cuaca.

Atap Bitumen Tile

Jenis atap bitumen ini memiliki bentuk persegi yang sering digunakan karena memberikan kesan sederhana namun efektif. Berbeda dengan atap bitumen bergelombang, atap bitumen tile menggunakan campuran aspal, butiran, fiberglass, pasir batu, dan pelapis. Kombinasi bahan ini menghasilkan atap yang kuat dan estetis.

Ukuran Tile Atap Bitumen:

  • Ukuran 1: 28 cm x 100 cm
  • Ukuran 2: 30 cm x 100 cm
  • Ketebalan: 2-3 mm

Atap bitumen dengan jenis tile hadir dalam variasi ukuran yang memungkinkan pemilihan yang sesuai dengan desain dan kebutuhan rumah. Ketebalannya yang cukup memberikan kekuatan tambahan pada struktur atap.

Atap Bitumen Berbentuk Flat

Atap bitumen berbentuk datar atau flat menawarkan alternatif desain yang lebih modern. Dengan bentuk yang datar, atap jenis ini terbuat dari komponen utama seperti fiberglass, pasir batu, dan lapisan alga. Desain datar membuat atap ini cocok untuk gaya bangunan yang lebih kontemporer.

Ukuran Atap Bitumen Datar:

  • Panjang: 100 cm
  • Lebar: 33 cm
  • Exprosure: 13,4 cm
  • Jumlah Budle: 21
  • Berat: 11 kg/m2

Atap bitumen datar hadir dengan dimensi yang mendukung kestabilan struktur dan ketahanan terhadap beban. Ukuran yang tepat memastikan pemasangan yang efisien dan estetika yang konsisten.

Tipe Product Atap Bitumen

Di pasaran global, atap bitumen hadir dengan beragam jenis dan merek yang menawarkan keunggulan masing-masing. Beberapa di antaranya termasuk:

Shingles Cana

Sebelum Membeli Atap Bitumen, Pertimbangkan Poin-poin ini!

Shingles Cana, berasal dari Korea Selatan, dikenal dengan dimensinya yang sangat presisi, pemasangan bersih, dan sifat perekat diri di semua bagian. Keunggulan utama meliputi daya tahan yang baik dan kemudahan pemasangan, membuatnya populer di Indonesia. Tersedia dalam berbagai model dan warna, menjadikannya pilihan yang estetis dan tahan cuaca.

Shingles GAF

Jenis GAF berasal dari produsen atap terbesar di Amerika Serikat. Cocok digunakan di negara dengan perubahan musim ekstrem, atap ini tahan cuaca dan dapat diaplikasikan pada berbagai bentuk atap. Keunggulan meliputi kelenturan yang baik, kemampuan mencegah kebocoran, dan kesesuaian untuk rumah modern di Indonesia.

Shingles CTI

Sebelum Membeli Atap Bitumen, Pertimbangkan Poin-poin ini!

Shingles CTI memenuhi standar Eropa EN544, menghasilkan produk kuat yang tahan terhadap sobek atau pecah. Kandungan serat aspal dan selulosa memberikan kekuatan dan daya tahan air. Dengan struktur pipa udara khusus, atap ini mengurangi kondensasi dan memberikan kesan elegan.

Atap Ondura

Atap Ondura adalah lembaran atap bitumen bergelombang yang dirancang untuk tahan cuaca. Diproduksi dari lapisan serat organik dan bitumen melalui proses pemanasan dan pengepresan, Ondura menawarkan kekuatan tinggi dan ringan. Desain gelombangnya bertujuan menjaga keawetan dalam segala kondisi cuaca, sementara pigmentasi yang tahan terhadap sinar UV membuatnya tetap estetis.

Baca juga : Mengenal Ragam Fungsi Rooftop

Pertimbangan Yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli atap Bitumen

1. Kemiringan Atap:

Pertimbangkan kemiringan atap rumah Anda. Meskipun atap bitumen dapat digunakan untuk kemiringan atap yang rendah, sebaiknya sesuaikan dengan petunjuk produsen untuk memastikan pemasangan yang benar dan kinerja yang optimal.

2. Kualitas Material:

Periksa kualitas material atap bitumen yang akan Anda beli. Pastikan bahwa atap tersebut memenuhi standar kualitas dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Pilihlah atap bitumen dengan lapisan tambahan atau perlindungan yang dapat meningkatkan daya tahan terhadap sinar UV dan cuaca.

3. Jenis dan Gaya Atap Bitumen:

Tips memilih atap aspal

Atap bitumen hadir dalam berbagai jenis dan gaya. Pilihlah jenis atap bitumen yang paling sesuai dengan desain rumah Anda. Ada atap bitumen bergelombang, datar, atau yang memiliki penampilan yang menyerupai bahan atap alami seperti kayu atau batu.

4. Warna dan Estetika:

Pertimbangkan warna dan estetika atap bitumen. Pilihan warna dan desain dapat memengaruhi tampilan keseluruhan rumah Anda. Pilihlah warna yang sesuai dengan gaya rumah dan lingkungan sekitar.

5. Ketahanan terhadap Bocor:

Pastikan atap bitumen yang Anda pilih memiliki ketahanan terhadap kebocoran. Cek apakah atap memiliki lapisan tambahan atau sistem khusus yang dapat mencegah masuknya air dan meminimalkan risiko bocor.

6. Harga dan Anggaran:

Tentukan anggaran yang tersedia untuk atap bitumen. Bandingkan harga dari berbagai produsen atau pemasok untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nilai yang sebanding dengan kualitas. Ingatlah bahwa harga yang lebih tinggi mungkin mencerminkan kualitas yang lebih baik.

7. Reputasi Produsen atau Pemasok:

Periksa reputasi produsen atau pemasok atap bitumen yang akan Anda beli. Ulasan pelanggan, sertifikasi, dan rekam jejak proyek sebelumnya dapat memberikan informasi berharga tentang kualitas dan keandalan produk.

8. Proses Pemasangan:

Pertimbangkan kemudahan proses pemasangan atap bitumen. Beberapa jenis atap bitumen dapat dipasang lebih cepat dan lebih mudah daripada yang lain. Ini dapat mempengaruhi biaya tenaga kerja dan waktu pemasangan.

Sebagai salah satu jenis atap langka di Indonesia namun memiliki kualitas yang tinggi, Sepertinya mempertimbangkan jenis atap ini tidak akan membuatmu buang-buang waktu. Sebab atap ini bisa memberikan kesan baru pada hunian yang jarang kita temui.

Apakah anda berminat memasang atap bitumen ?

Yuk share di kolom komentar