Yuk, Kita Intip Keunggulan & Kekurangan Atap Sirap Kayu
Atap sirap kayu – Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kayu
merupakan salah satu material bangunan yang memiliki sifat multifungsi. Itu sebabnya,
mengapa material yang satu ini selalu diandalkan untuk berbagai kebutuhan
konstruksi bangunan.
Beragam penggunaan kayu mulai dari kusen pintu, jendela, pagar,
hingga atap. Ngomong-ngomong soal atap, secara kebetulan juga pada kesempatan
kali ini akan membahas seputar atap sirap kayu.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung
ulasannya di bawah ini.
Mengenal Atap Sirap Kayu
Sirap merupakan variasi atap yang bahannya terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Dengan kata lain, tidak semua jenis kayu dapat dijadikan bahan baku untuk atap sirap.
Adapun beberapa kriteria pada jenis kayu yang dinilai cocok
untuk dijadikan atap sirap, yakni tahan terhadap cuaca, tidak mudah mengalami
keropos, memiliki tingkat kekuatan mumpuni, hingga tahan terhadap serangan
rayap. Ya, seperti halnya atap sirap kayu ulin.
Mengingat kayu yang digunakan haruslah berkualitas tinggi, maka tak heran
jika penggunaan atap sirap kayu hanya berlaku pada hunian kalangan menengah ke
atas saja.
Dari segi tampilan, genteng sirap kayu ini benar-benar dapat menghadirkan
kesan yang lebih mewah, elegan, dan natural. Begitupun dalam segi pemasangannya
yang berbeda dengan jenis genteng pada umumnya.
Sehingga proses pemasangan genteng sirap kayu harus dikerjakan oleh
orang-orang yang memang ahli dalam bidangnya.
Keunggulan Atap Sirap Kayu
1. Tahan Cuaca
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
atap sirap menggunakan jenis kayu dengan kualitas tinggi. Alhasil, atap sirap
kayu akan tahan terhadap berbagai faktor cuaca, seperti sengatan sinar matahari
dan guyuran air hujan.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, atap sirap kayu juga memiliki kemampuan
yang dapat menyerap panas sehingga suhu didalam rumah akan tetap terasa sejuk
meski cuaca sedang panas-panasnya.
Tak hanya tahan terhadap berbagai faktor cuaca, proses
pemasangan genteg sirap kayu juga terbilang cukup mudah. Tentu saja hal ini
sangat membantu dalam menghemat biaya operasional, karena proses pemasangannya
tidak akan memakan waktu yang lama.
Baca juga: Jenis-jenis Genteng Metal yang Harus Kalian Ketahui
2. Menghadirkan Kesan Etnik dan Natural
Mengingat materialnya yang terbuat dari bahan kayu asli,
sudah pasti penggunaan atap sirap dapat menonjolkan kesan etnik dan artistic
pada sebuah hunian.
foto@Edupaint |
Pada umumnya, genteng sirap kayu berupa lembaran-lembaran kayu yang mana
bagian ujungnya berbentuk lancip. Sedangkan tampilan warnanya cukup bervariasi,
mulai dari cokelat, hitam, abu-abu, merah tua, dan lain sebagainya.
3. Kuat & Tahan Lama
Menurut kabar yang beredar jenis kayu yang sering diandalkan
sebagai bahan baku untuk atap sirap itu berupa kayu ulin dan kayu jati. Mengapa
demikian?
Pasalnya, kedua jenis kayu tersebut memiliki kualitas yang diatas
rata-rata kayu lainnya. Hal itu terbukti, yang mana tingkat keawetan kayu ulin
dan jati mampu mencapai ratusan tahun lho. Sehingga tak heran jika kayu ulin
dan jati sangat ideal dijadikan bahan baku untuk atap sirap.
4. Semakin Tua Usianya Akan Semakin Indah
Sebagaimana peribahahasa “Tua-tua Keladi, makin tua makin menjadi”, itulah
yang terjadi pada penggunaan atap sirap kayu. Ya, semakin tua usia
penggunaannya, maka atap sirap kayu tersebut akan terlihat semakin indah.
Berkat tampilannya yang semakin indah, secara otomatis hal itu dapat
membuat nilai property semakin meningkat. Jadi, kamu bisa menjual rumah dengan
harga yang lebih tinggi lagi.
Kekurangan Atap Sirap Kayu
Dari berbagai keunggulannya, ternyata ada juga beberapa
kekurangan dari atap sirap kayu yang harus kamu ketahui. Adapun mengenai
berbagai kekurangan dari atap sirap kayu yang akan dibahas seperti di bawah
ini:
- Menawarkan harga yang lebih mahal dari bahan genteng biasa
- Proses perawatan yang tergolong rumit, terlebih ketika terjadi kebocoran karena akan sulit menemukan sumbernya
- Tidak semua toko material bangunan menyediakan bahan kayu dengan kualitas tinggi
Tips Merawat Atap Sirap Kayu
Meskipun material atap sirap menggunakan kayu berkualitas
tinggi, namun tetap saja ia membutuhkan perawatan khusus agar usia pemakaiannya
bisa lebih lama lagi. Untuk cara perawatan atap sirap kayu yang harus dilakukan
seperti berikut:
Beri Cairan Antirayap
Disarankan bagi kamu untuk menyemprotkan cairan antirayap
pada genteng sirap kayu secara rutin dan teratur. Jika kamu tidak tahu soal
cara menggunakannya, maka mintalah bantuan pada orang yang mengerti atau ikuti
petunjuk yang tertera pada kemasan obat rayapnya.
Lakukan Pengecatan Ulang
Umumnya kegiatan pengecatan ulang pada atap sirap kayu
dilakukan minimalnya setiap 5 tahun sekali, serta memberikan zat warna setiap 3
tahun sekali. Apabila kamu tinggal di daerah dengan tingkat curah hujan yang
tinggi, maka disarankan untuk menggunakan cat yang khusus seperti Impra
Melamine.
Baca juga: Tata Cara Menggunakan Plitur Agar Kayu Mengkilap
Lakukan Pemeriksaan Struktur
Hal berikutnya yang harus diperhatikan dalam merawat genteng
sirap kayu, yakni dengan melakukan pemeriksaan strukturnya secara keseluruhan.
Dalam hal ini kamu harus memastikan posisi atap kayunya tidak ada yang
bergeser.
Selain itu, perhatikan juga pada setiap lembaran kayunya
untuk memastikan ada atau tidaknya kebocoran. Seandainya menemukan masalah,
segera minta jasa yang ahli dalam memperbaiki atap sirap kayu.
Seperti itulah berbagai keunggulan dan kekurangan dari atap
sirap kayu, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum
menggunakannya.