lantai kayu

Pusat Penjualan Lantai Kayu

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!
WhatsApp

Kayu Meranti: Mengenal Karakteristik, Keunggulan, dan Manfaatnya

Kayu Meranti: Mengenal Karakteristik, Keunggulan, dan Manfaatnya

Kayu Meranti - dalam setiap proyek pembangunan, kebutuhan akan material berkualitas tentu menjadi hal utama, salah satunya adalah kayu.

Dari tahun ke tahun, permintaan terhadap kayu terus meningkat, seiring dengan berkembangnya industri konstruksi dan desain interior.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, para pelaku usaha maupun konsumen dituntut untuk cermat dalam memilih jenis kayu yang tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi.

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memiliki beragam jenis kayu bernilai ekonomi tinggi, dan salah satu yang paling banyak diminati adalah kayu meranti.

Jenis kayu ini dikenal karena tampilannya yang menarik, mudah diolah, dan cocok digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari rangka bangunan hingga furnitur.

Melalui penjelasan berikut ini, kami akan mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang kayu meranti. Simak penjelasannya

Mengenal Kayu Meranti Lebih Dekat

Kayu Meranti

Kayu meranti merupakan jenis kayu yang berasal dari tanaman-tanaman dalam genus Shorea, yang termasuk dalam famili Dipterocarpaceae.

Tercatat ada sekitar 70 spesies pohon dalam genus ini yang menghasilkan kayu meranti, menjadikannya salah satu jenis kayu komersial paling penting, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Kayu meranti banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam berbagai konstruksi bangunan karena sifatnya yang mudah diolah dan memiliki kekuatan yang cukup baik. Salah satu daerah penghasil meranti berkualitas adalah Sumatera dan Kalimantan.

Baca Juga: Mengenal 11 Jenis Kayu Sumatera yang Bernilai Ekonomis Tinggi

Dengan kondisi alam yang masih terjaga serta iklim yang relatif stabil, Kalimantan menghasilkan kayu meranti dengan mutu tinggi dan nilai jual yang kompetitif.

Menurut Perhutani, kayu meranti merupakan salah satu jenis tanaman yang penting untuk dibudidayakan, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Potensi ini menjadikan kayu meranti sebagai salah satu komoditas andalan yang dapat mendorong pertumbuhan pasar kayu nasional.

Selain dari segi kekuatan dan fungsinya, kayu meranti juga memiliki tampilan yang khas dan estetika yang menarik. Ingin tahu apa saja keunikan dari kayu ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Karakteristik Kayu Meranti

kayu meranti

Daya Tahan (Kekuatan dan Keawetan)

Kayu meranti tergolong dalam kelas kuat II hingga IV, tergantung pada jenisnya (meranti merah, meranti putih, atau meranti kuning).

Dalam hal keawetan, kayu ini masuk ke dalam kelas awet III hingga IV. Artinya, meskipun tidak sekuat dan seawet kayu jati atau ulin, kayu meranti tetap cukup tahan terhadap beban struktural ringan hingga sedang serta pemakaian dalam ruangan.

Baca Juga : Mengenal Karakteristik Kayu Kempas

Untuk penggunaan luar ruangan atau area yang lembap, biasanya diperlukan perlakuan tambahan seperti pelapisan antirayap atau anti jamur agar lebih tahan lama.

Warna dan Serat

Salah satu keunggulan dari kayu meranti adalah tampilan visualnya yang menarik. Warna kayunya bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari merah muda, cokelat kemerahan, hingga keputihan.

Serat kayunya cenderung lurus dengan tekstur yang halus hingga sedang, memberikan kesan alami dan hangat pada permukaan kayu.

Karena tampilannya ini, meranti sering dijadikan pilihan untuk kebutuhan finishing yang mengedepankan nilai estetika, seperti furnitur dan panel dinding.

Kemudahan dalam Pengerjaan

Kayu meranti termasuk jenis kayu yang mudah dikerjakan, baik dengan alat manual maupun mesin. Kayu ini relatif lunak, sehingga memudahkan proses pemotongan, pembubutan, hingga penyambungan.

Selain itu, meranti juga memiliki daya rekat yang baik terhadap berbagai jenis perekat dan finishing, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan praktis dalam industri pengolahan kayu.

Baca Juga : Mengenal Karakteristik Kayu Jati Perhutani

5 Penggunaan Utama Kayu Meranti

1. Bahan Konstruksi Bangunan

Penggunaan Kayu Meranti

Kayu meranti banyak digunakan sebagai material untuk konstruksi bangunan ringan hingga sedang, seperti rangka atap, balok, dan tiang penyangga.

Kekuatan dan ukurannya yang stabil menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk keperluan struktural, terutama di daerah yang tidak memerlukan kayu dengan daya tahan ekstrim.

2. Pembuatan Furnitur

kayu meranti di olah untuk bahan baku furniture

Karena memiliki warna yang menarik dan serat yang halus, kayu meranti sangat populer dalam industri furnitur.

Digunakan untuk membuat meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan berbagai produk mebel lainnya, meranti menawarkan keindahan tampilan sekaligus kemudahan dalam proses finishing seperti pengecatan atau pelapisan.

3. Panel Dinding dan Plafon

tekstur dan serat kayu meranti

Kayu meranti juga kerap dijadikan sebagai material dekoratif interior seperti panel dinding dan plafon.

Warna alami serta seratnya yang lembut memberikan kesan hangat dan elegan pada ruangan. Penggunaan ini banyak dijumpai pada hunian bergaya klasik, tropis, atau natural.

4. Pintu dan Jendela

Berkat kestabilan dimensi dan daya tahan terhadap perubahan suhu serta kelembapan (dengan perlakuan tambahan), kayu meranti cocok dijadikan bahan untuk kusen, daun pintu, dan jendela.

Banyak pengrajin dan pabrik pintu yang memilih meranti karena harganya yang terjangkau namun tetap berkualitas.

5. Lapisan Veneer dan Plywood

Dalam industri pengolahan kayu, meranti sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar veneer dan plywood (kayu lapis).

Karena mudah dipotong tipis dan direkatkan, meranti menjadi bahan pilihan untuk lapisan luar plywood yang digunakan dalam pelapisan furnitur, interior kendaraan, hingga pembuatan kabinet dapur.

Baca Juga: Berbagai Jenis Triplek Dengan Karakteristiknya Tersendiri

Kayu meranti adalah pilihan tepat untuk berbagai kebutuhan, karena mudah diolah, tampilannya menarik, dan harganya terjangkau.

Meski tidak sekuat kayu jati, dengan perawatan yang tepat, kayu ini tetap awet dan fungsional untuk banyak keperluan.