Mengenal 11 Jenis Kayu Sumatera yang Bernilai Ekonomis Tinggi

Jenis Kayu Sumatera - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan hutan tropis yang luar biasa. Salah satu pulau yang memiliki keragaman jenis kayu terbaik adalah Pulau Sumatera.
Dari ujung utara hingga selatan, hutan Sumatera menyimpan potensi kayu-kayu berkualitas tinggi yang telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan bangunan, furnitur, hingga kerajinan tangan.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas 11 jenis kayu Sumatera yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis tinggi.
Tiga di antaranya mungkin sudah dikenal, dan delapan lainnya akan kami tambahkan untuk memperluas wawasan Anda tentang potensi hutan Sumatera. Berikut penjelasannya
1. Kayu Salagundi
Kayu Salagundi termasuk dalam jenis kayu Sumatera yang cukup langka namun bernilai tinggi. Kayu ini dikenal karena ketahanannya terhadap serangan rayap dan cuaca ekstrem, menjadikannya pilihan ideal untuk konstruksi luar ruangan.
Warna alaminya yang kecokelatan hingga merah tua memberikan kesan elegan dan hangat pada bangunan atau furnitur.
Kayu Salagundi juga cukup mudah dikerjakan, baik dengan alat manual maupun mesin. Oleh karena itu, industri pengolahan kayu di Sumatera Barat dan Aceh sering memanfaatkannya untuk kusen, pintu, dan bahkan decking.
Baca Juga: Review Jenis Kayu yang Memiliki Tingkat Keawetan Kelas 1
2. Kayu Ramin
Kayu Ramin berasal dari pohon Gonystylus spp., yang banyak ditemukan di hutan rawa Sumatera.
Termasuk salah satu jenis kayu Sumatera yang bernilai ekspor tinggi, kayu ini memiliki tekstur halus, warna kuning muda keputihan, dan serat lurus yang indah.
Penggunaan kayu Ramin umumnya difokuskan pada pembuatan mebel, veneer, dan dekorasi interior kelas atas.
Namun, karena keberadaannya mulai terancam, kini penebangan Ramin diatur ketat melalui sistem legalitas kayu.
3. Kayu Medang Landit
Kayu Medang Landit merupakan salah satu jenis kayu Sumatera yang sering dimanfaatkan masyarakat lokal untuk kebutuhan rumah tangga.
Kayu ini tergolong keras, awet, dan memiliki aroma khas yang dipercaya dapat mengusir serangga.
Karakteristik fisiknya yang kuat menjadikan Medang Landit cocok untuk balok penyangga, lantai rumah tradisional, hingga alat musik seperti gamelan atau alat petik lainnya. Beberapa spesies Medang bahkan memiliki nilai obat herbal.
4. Kayu Andalas
Kayu Andalas sangat identik dengan Pulau Sumatera karena pohonnya memang tumbuh subur di wilayah ini.
Nama ilmiahnya Morus macroura, dan dikenal luas karena kulit batangnya mengandung zat pewarna alami yang digunakan dalam industri tekstil tradisional.
Dari sisi kayu, Andalas termasuk jenis kayu Sumatera yang mudah dibentuk dan memiliki ketahanan baik terhadap pembusukan. Umumnya digunakan untuk membuat patung, hiasan interior, dan juga perabotan ringan.
5. Kayu Mersawa
Kayu Mersawa adalah pilihan utama dalam industri konstruksi karena kekuatannya yang tinggi.
Termasuk dalam genus Anisoptera, Mersawa banyak ditemukan di hutan-hutan Sumatera bagian selatan. Teksturnya kasar dengan warna cokelat kekuningan.
Sebagai salah satu jenis kayu Sumatera yang populer, Mersawa digunakan untuk tiang bangunan, jembatan kecil, dan rangka atap. Meskipun pengolahannya sedikit sulit karena keras, hasil akhirnya sangat tahan lama.
6. Kayu Nyatoh
Kayu Nyatoh merupakan salah satu kayu komersial yang cukup banyak diekspor dari Sumatera.
Warna merah mudanya sangat khas dan sering disamakan dengan kayu Mahoni. Tekstur permukaannya halus dan mudah difinishing, menjadikannya favorit untuk perabot rumah tangga modern.
Jenis kayu Sumatera ini juga digunakan dalam produksi lantai parket, karena memiliki pola serat menarik dan daya tahan sedang.
Selain itu, Nyatoh juga tergolong ramah terhadap alat pemotong sehingga efisien dalam produksi massal.
7. Kayu Raru
Kayu Raru berasal dari pohon Cotylelobium melanoxylon, yang dikenal dengan warna kayu gelap dan daya tahan luar biasa.
Salah satu ciri khas dari jenis kayu Sumatera ini adalah kekuatannya terhadap air dan kelembaban tinggi.
Tidak heran jika kayu Raru banyak digunakan dalam pembuatan kapal tradisional, jembatan, serta lantai rumah panggung.
Meski cukup berat, keindahan warna alami dan keawetannya menjadikan kayu ini incaran kolektor dan pengrajin.
Baca Juga: 3 Jenis Kayu Terbaik Untuk Dermaga
8. Kayu Pulai
Kayu Pulai berasal dari pohon Alstonia scholaris, yang banyak tumbuh di Sumatera bagian timur.
Kayunya ringan, berwarna putih kekuningan, dan memiliki serat halus. Karena ringan dan mudah dibentuk, Pulai sering dimanfaatkan untuk ukiran, topeng, dan wayang.
Meskipun bukan termasuk kayu keras, jenis kayu Sumatera ini tetap memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama dalam industri kerajinan tangan dan mainan edukatif anak-anak. Selain itu, kulit dan getah pohonnya juga digunakan untuk pengobatan tradisional.
9. Kayu Meranti Sumatera
Meranti adalah kayu komersial yang sangat umum di Indonesia, namun Meranti yang tumbuh di Sumatera memiliki keunikan tersendiri. Warna kemerahan dan pola seratnya membuatnya ideal untuk flooring dan panel dinding.
Sebagai jenis kayu Sumatera tambahan dalam daftar ini, Meranti layak diperhitungkan karena kelimpahannya dan kemudahan dalam pengolahan.
Meski tidak sekuat Mersawa atau Raru, Meranti unggul dari sisi estetika dan kecepatan pertumbuhan pohon.
10. Kayu Kempas
Kayu Kempas atau Koompassia malaccensis adalah salah satu jenis kayu keras dari hutan hujan tropis Sumatera.
Warna oranye hingga cokelat tua dengan serat lurus menjadi ciri khasnya. Kayu ini memiliki kepadatan tinggi dan tahan lama.
Sebagai jenis kayu Sumatera, Kempas banyak dipakai dalam pembangunan rel kereta api, lantai heavy-duty, serta decking outdoor. Kekerasannya menyaingi kayu jati, namun harganya relatif lebih terjangkau.
Selengkapnya: Mengenal Karakteristik Kayu Kempas
11. Kayu Durian
Tak hanya buahnya yang digemari, pohon durian juga menghasilkan kayu yang cukup bernilai di berbagai daerah di Sumatera. Kayu durian memiliki tekstur yang halus, bobot yang ringan, dan mudah dibentuk.
Meskipun tidak tergolong kayu keras, kekuatannya cukup untuk digunakan dalam pembuatan furnitur rumah tangga seperti kursi, lemari, rak, hingga rangka perabot ringan.
Karena sifatnya yang mudah diolah, kayu ini sering menjadi pilihan dalam industri pengrajin skala kecil hingga menengah.
Daftar jenis kayu Sumatera yang telah kita bahas mencerminkan betapa pentingnya pelestarian hutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Jika Anda tertarik mengeksplorasi atau menggunakan kayu Sumatera, pastikan untuk memilih kayu yang legal dan berasal dari sumber yang bertanggung jawab.
Dengan begitu, kita tidak hanya menikmati hasilnya, tapi juga turut menjaga hutan kita tetap lestari.