lantai kayu

Pusat Penjualan Lantai Kayu

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!
WhatsApp

Mengenal Gording: Struktur Penting dalam Konstruksi Atap

Mengenal Gording: Struktur Penting dalam Konstruksi Atap

Gording - dalam dunia konstruksi, terdapat berbagai elemen penting yang berperan dalam kekuatan dan kestabilan bangunan.

Salah satu komponen struktural yang sering digunakan namun belum banyak dikenal masyarakat umum adalah gording.

Meskipun namanya tidak sepopuler kolom atau balok, fungsinya sangat vital, khususnya dalam pembangunan atap rumah atau bangunan bertingkat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, fungsi, jenis, material yang biasa digunakan, hingga tips pemasangan yang benar.

Bagi Anda yang sedang merancang bangunan atau ingin memperdalam pengetahuan seputar konstruksi, informasi ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat.

Apa Itu Gording?

Secara sederhana, gording adalah elemen struktur horizontal yang menopang rangka atap.

Diletakkan melintang di atas kuda-kuda dan berfungsi sebagai tempat bertumpunya usuk atau reng yang kemudian menopang penutup atap seperti genteng atau seng.

Baca Juga: Kayu Usuk: Jenis, Kelebihan, dan Harga Terbaru 2025

Letaknya berada di antara kuda-kuda atap dan biasanya dipasang memanjang sejajar dengan bubungan atap.

Karena fungsinya yang sangat penting, pemilihan material dan ukuran gording harus diperhitungkan secara cermat agar tidak menyebabkan keruntuhan struktur atap.

Fungsi Gording dalam Konstruksi

fungsi gording

Fungsi utama dari gording adalah untuk menyebarkan beban dari penutup atap ke struktur utama bangunan. Namun, jika dijabarkan lebih rinci, fungsi gording mencakup:

>Menopang Usuk dan Penutup Atap

Gording menjadi alas bagi usuk yang kemudian digunakan untuk menopang genteng, seng, atau penutup atap lainnya.

>Mendistribusikan Beban

Membantu mendistribusikan beban mati dan beban hidup dari atap ke kuda-kuda dan akhirnya ke kolom bangunan.

>Menjaga Kekakuan Rangka Atap

Dengan adanya gording, struktur rangka atap menjadi lebih stabil dan kokoh, terutama dalam menghadapi gaya tekan dari atas dan samping.

>Menambah Kestabilan Lateral

Gording juga berperan menjaga agar struktur atap tidak bergeser ke samping, terutama saat terjadi angin kencang atau gempa ringan.

Jenis-Jenis Gording Berdasarkan Material

jenis-jenis gording

Ada beberapa jenis gording yang dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan. Pemilihan material ini sangat bergantung pada desain bangunan, beban atap, hingga anggaran yang tersedia.

1. Gording Kayu

Gording kayu merupakan jenis yang paling tua dan banyak digunakan pada bangunan tradisional maupun rumah tinggal yang mengusung konsep alami.

Material ini biasanya menggunakan jenis kayu yang memiliki kekuatan tinggi dan tahan lama, seperti kayu jati, kamper, meranti, atau bengkirai.

Kelebihan:

  • Mudah didapatkan dan diolah
  • Memberikan kesan alami dan estetis

Kekurangan:

  • Rentan terhadap rayap dan jamur
  • Membutuhkan perawatan berkala

2. Gording Baja

Gording baja kini menjadi pilihan utama pada berbagai bangunan modern karena kekuatannya yang sangat tinggi serta sifatnya yang tahan lama.

Baja yang digunakan umumnya adalah baja ringan (galvalum) atau baja profil struktural seperti CNP, UNP, dan IWF. Penggunaannya sangat populer untuk bangunan komersial, gudang, pabrik, dan perumahan modern.

Kelebihan:

  • Kuat menahan beban berat
  • Tahan terhadap karat (dengan pelapisan galvanis)
  • Mudah dipasang secara modular

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal
  • Membutuhkan alat khusus dalam pemasangannya

3. Gording Beton

Gording dari beton sering kali dibuat dengan metode pra-cetak (precast) atau cor di tempat (cast-in-place), tergantung dari kebutuhan proyek.

Karena sifatnya yang masif, beton tidak fleksibel tetapi sangat kuat dalam jangka panjang.

Kelebihan:

  • Sangat kuat dan tahan lama
  • Tahan api dan cuaca ekstrem

Kekurangan:

  • Berat, membutuhkan alat berat dalam pemasangan
  • Tidak fleksibel

Penempatan dan Jarak Ideal Gording

Mengenal Gording: Struktur Penting dalam Konstruksi Atap

Penempatannya harus dirancang secara hati-hati untuk menjamin kestabilan struktur atap. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

#Jarak:

Umumnya antara 1,5 – 2 meter, tergantung pada panjang usuk dan jenis penutup atap yang digunakan.

#Jumlah:

Semakin besar bentang atap, semakin banyak jumlah gording yang dibutuhkan.

#Posisi horizontal:

Gording dipasang secara horizontal melintang di antara kuda-kuda atap.

Baca Juga: Rumus Tinggi Atap Kuda-kuda Menentukan Perhitungan Yang Tepat!

Kesalahan dalam menentukan jarak atau ukuran gording bisa menyebabkan atap melendut atau bahkan ambruk, terutama jika beban atap sangat berat.

Perhitungan Ukuran Gording

Perhitungan gording harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti:

  1. Beban mati dari penutup atap
  2. Beban hidup (angin, hujan, salju)
  3. Jarak antar kuda-kuda
  4. Panjang bentangan

Sebagai contoh, untuk atap dengan bentang 4 meter dan menggunakan genteng beton, maka material dari baja ringan dengan profil CNP 75x45x15x1,6 mm bisa menjadi pilihan.

Namun, perhitungan ini sebaiknya dilakukan oleh ahli struktur agar sesuai standar keamanan bangunan.

Tips Memilih Gording yang Tepat

Agar konstruksi atap bangunan Anda aman dan tahan lama, berikut beberapa tips dalam memilih gording yang tepat:

Pilih material sesuai kebutuhan:

Untuk rumah tinggal, gording kayu bisa digunakan. Namun, untuk bangunan komersial, disarankan menggunakan baja atau beton.

Periksa kualitas material:

Pastikan material bebas dari cacat seperti retakan, karat, atau lubang.

Perhitungkan bentang atap:

Semakin panjang bentangnya, semakin besar dan kuat ukuran yang dibutuhkan.

Gunakan jasa profesional:

Dalam pemasangan dan perhitungan struktur, sebaiknya melibatkan arsitek atau insinyur sipil.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Gording

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan gording antara lain:

  • Menggunakan material yang tidak sesuai beban
  • Jarak antar gording terlalu lebar
  • Tidak menggunakan pengikat yang cukup kuat
  • Tidak mempertimbangkan pengaruh angin dan cuaca

Kesalahan-kesalahan ini dapat menyebabkan atap menjadi tidak stabil, bahkan bisa menyebabkan kecelakaan konstruksi.

Gording merupakan salah satu elemen penting dalam struktur atap yang berfungsi menopang beban penutup atap dan menjaga kestabilan rangka.

Memahami jenis, fungsi, serta teknik pemasangan yang sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam pembangunan, baik itu pemilik rumah, kontraktor, maupun arsitek.

Dengan memilih gording yang tepat, melakukan pemasangan yang benar, serta melakukan perhitungan struktur secara akurat, Anda bisa mendapatkan atap bangunan yang kuat, tahan lama, dan aman dari berbagai risiko kerusakan.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli demi hasil konstruksi yang optimal.