Hanya Tinggal Kenangan: Inilah Jenis Tikar Anyaman yang Sudah Terlupakan!
Jenis tikar anyaman – Sesuai namanya, tikar anyaman merupakan produk kerajinan yang cara dibuatnya dengan cara dianyam secara manual.
Proses pembuatan tikar harus melalui teknik anyaman yang dapat menciptakan pola artisik sekaligus memperkuat strukturnya.
Adapun berbagai bahan alami yang biasa digunakan untuk membuat tikar anyaman, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis bahan tikar anyaman, yuk simak langsung ulasan di bawah ini.
6 Jenis Bahan Tikar Paling Umum
1. Tikar Bahan Kayu
Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa kayu merupakan salah satu material alami yang memiliki sifat fleksibel.Sehingga tak heran jika material kayu bisa dimanfaatkan
untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam pembuatan tikar lantai.
Penggunaan tikar yang berbahan kayu ini dapat menghadirkan kesan yang lebih mewah, elegan, dan natural pada hunian.
Dari sekian banyaknya jenis kayu yang tersedia, jati memang menjadi salah satu yang paling diandalkan.
Baca juga: 3 Jenis Lantai Kayu Jati
2. Tikar Bahan Rotan
Tikar yang berbahan rotan memang terkenal karena memiliki tingkat kekuatan dan ketahanannya yang begitu bagus.Rotan itu sendiri berasal dari tanaman palm, sehingga dapat mempertegas kesan natural dan estetis.
Tikar rotan dibuat dengan cara dianyam secara tradisional,
yang kerap difungsikan sebagai alas lantai maupun dekorasi ruangan.
Selain didalam riangan, bahkan tikar rotan juga cocok diaplikasikan di luar ruangan karena sifatnya yang tahan terhadap faktor cuaca.
Dari segi perawatannya pun terbilang cukup mudah, dimana anda hanya tinggal membersihkannya dengan kain lap bertekstur lembut.
3. Tikar Mendong Dari Batang Mendong
Dari namanya saja sudah jelas, jenis tikar yang satu ini terbuat dari batang mendong yakni sejenis tanaman rerumputan.Tikar Mendong berasal dari Jawa yang umumnya diaplikasikan sebagai alas tidur dan dekorasi sebuah ruangan.
Selain itu, biasanya Tikar Mendong juga sering digunakan pada acara adat dan ritual upacara lainnya.
Salah satu keunikan dari Tikar Mendong ini terdapat pada
cara pembuatannya, karena melibatkan keterampilan tangan serta desain yang
bervariasi.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika Tikar Mendong sangat kental dengan nilai estetika dan kebudayaan khas Indonesia.
4. Tikar Ketak Dari Rumput Kering
Selanjutnya ada Tikar Ketak yang merupakan tikar tradisional khas Bali dan juga Lombok. Materialnya terbuat dari bahan serat ketak, yakni sejenis tanaman rumput.Dalam proses pembuatannya, serat ketak ini harus dijemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, selanjutnya akan dirajut dengan cara tradisional agar daya tahannya lebih kuat dan tahan lama.
Tekstur Tikar Ketak memang agak kasar, serta terdapat motif dan pola yang cenderung sederhana sebagai simbol keindahan natural.
Tikar Ketak biasanya digunakan sebagai alas lantai, alas duduk, alas tidur, hingga untuk kegiatan ritual dan upacara adat Bali.
Untuk menjaga tingkat keindahan dan kualitasnya, tentu saja Tikar Ketak harus diberi perawatan secara rutin.
5. Tikar Samak Dari Jerami Kering
Samak merupakan salah satu jenis tikar tradisional khas Jawa Barat yang mempunyai motif dan tekstur tersendiri.Mengenai materialnya, Tikar Samak terbuat dari ratusan jerami kering yang dianyam dengan pola tertentu.
Meski demikian, banyaknya jumlah jerami kering yang dibutuhkan tergantung dari ukuran samak yang dipesan.
Semakin lebar ukuran tikar yang dibuat, maka akan semakin banyak pula jumlah jerami kering yang dibutuhkan.
Namun sayang, kini popularitas Tikar Samak sudah mulai tergantikan oleh karpet modern karena harganya yang lebih murah.
Baca juga: Bahan Keset Lantai
6. Tikar Lepa-lepa Dari Daun Pandan
Tikar Lepa-lepa juga merupakan salah satu jenis tikar tradisional dari Sulawesi yang terbuat dari bahan alami, yakni berupa daun pandan.Pada proses pembuatannya, daun pandan tersebut akan dikeringkan lalu diolah sedemikian rupa, kemudian dianyam untuk menciptakan kekuatan dan ketahanan yang maksimal.
Teknik penganyaman Tikar Lepa-lepa memang terbilang cukup rumit, sehingga membutuhkan keterampilan khusus.
Adapun mengenai ciri khas dari Tikar Lepa-lepa, yaitu motifnya yang cenderung geometris dengan warna-warni.
Selain dijadikan sebagai alas lantai dan alas tidur, Tikar Lepa-lepa juga biasa digunakan untuk menunjang kegiatan adat dan ritual lainnya.
Itu dia beberapa jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat tikar anyaman tradisional.