pro rumah

Pusat penjualan LANTAI KAYU

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!

Berikut Daftar Jenis Kayu yang Tahan Terhadap Air

jenis Kayu tahan air

Kayu tahan air – Pada umumnya air merupakan salah satu elemen yang dapat mempengaruhi struktur material kayu. Ya, jika material kayu terus-terusan terkena air, maka ia akan mulai ditumbuhi dengan jamur.

Seiring berjalannya waktu, jamur-jamur tersebut akan memicu proses pelapukan sehingga struktur kayu menjadi rapuh dan keropos. Kabarnya, ternyata ada juga beberapa jenis kayu yang mempunyai sifat tahan terhadap air lho.

Jenis kayu apa sajakah itu? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

7 Jenis Kayu yang Tahan Air

1. Kayu Jati

Berbicara soal jenis kayu yang memiliki kualitas nomor satu, pastinya pikiran kita akan langsung tertuju pada kayu jati bukan? Hal itu bukan tanpa alsan, karena tingkat keawetan kayu jati teramsuk kedalam kategori kelas I.

jenis Kayu tahan air - kayu jati

Hebatnya lagi, kayu jati telah dibekali kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap. Mengingat akan hal itu, maka wajar saja jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap air.

Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C. Sesuai dengan urutan kelasnya, dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan grade C.

Baca Juga: Inilah Berbagai Fakta Menarik Seputar Kayu Jati Belanda

2. Kayu Meranti Merah

Pada dasarnya kayu meranti terdiri kedalam dua jenis yang berbeda, yakni kayu meranti merah dan meranti kuning. Namun, kayu meranti merah dinilai memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang kayu meranti kuning.

jenis kayu tahan air - Kayu Meranti Merah

Hal itu pun terbukti, yang mana kayu meranti merah tahan terhadap berbagai permasalahan, seperti serangan rayap, perubahan cuaca, hingga guyuran air.

Dalam industri perkayuan, kekuatan kayu akan dikategorikan menjadi lima tingkatan. Semakin kecil tingkatan kelasnya, maka kekuatan kayu tersebut akan semakin bagus. Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.

Mengenai tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV yang mampu bertahan hingga 10 tahun. Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran minyak diesel dan kreosot.

3. Kayu Kamper

Salah satu keunggulan dari kayu kamper yang tidak dimiliki oleh jenis kayu lain, yakni memiliki visual yang indah dengan pola seratnya yang menarik. Itu sebabnya, mengapa kayu Kamper tidak membutuhkan finishing yang lama untuk tetap indah dan berestetik.

jenis kayu tahan air - kayu Kamper

Tak hanya unggul dari segi tampilannya saja, bahkan kayu Kamper juga memiliki tingkat keawetan yang sangat tinggi, terutama jika diberi perawatan yang baik.

Masih belum habis, Kayu Kamper pun terbukti tahan banting dan termasuk kayu kelas I dan II sehingga tergolong kayu berkualitas. Daya tahan kayu ini sangat baik dan kualitasnya hampir sama dengan kayu Jati. Aroma Kamper yang sangat khas sehingga membuat hama perusak kayu tidak berani mendekat.

4. Kayu Sengon (kayu Albasia)

jenis kayu tahan air - kayu sengon

Selain tahan terhadap serangan rayap, kayu sengon alias kayu sengon juga memiliki sifat yang tahan terhadap air. Sehingga tak heran jika jenis kayu yang satu ini sering diandalkan untuk berbagai kebutuhan produk property outdoor, seperti lantai kayu, plafon kayu, dinding kayu, dan masih banyak lagi.

Untuk penilaian bobotnya, kayu sengon memiliki densitas 320 – 640 kg / m2 pada kadar air 15%. Sementara struktur kayunya agak padat dengan pola serat yang lurus, agak kasar, namun masih tetap mudah diolah.

Dibalik bobotnya yang lebih ringan, ternyata tingkat kekuatan dan keawetan kayu sengon cukup mumpuni lho. Hal itu pun terbukti, yang mana tingkat kekuatan dan keawetan kayu sengon dikategorikan kedalam jenis kayu kelas III – IV.

5. Kayu Merbau

Menurut informasi yang didapa, tingkat keawetan kayu merbau termasuk kedalam kayu kelas I, sementara tingkat kekuatannya dikategorikan kedalam kelas II.

jenis kayu tahan air - kayu merbau

Itu sebabnya, mengapa kayu merbau cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture ataupun mebel, seperti decking atau lantai kayu outdoor, lemari, meja, dan lain sebagainya.

Hebatnya lagi, bahkan kayu merbau sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap dan air. Kayu merbau kerap tampil dengan warna merah kecoklatan serta pola serat yang lurus. Hasilnya, semua property yang berbahan kayu merbau ini dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan natural. 

Pohon merbau umumnya banyak dijumpai di kawasan Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara Timur, Papua dan Maluku. Namun, pohon merbau juga bisa kita temui di daerah lainnya seperti Kalimantan, Sumatera, dan Pulau Jawa.

6. Kayu Damar Laut

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak, bahwa mana Kayu Damar Laut memang selalu diandalkan untuk kebutuhan furniture maupun property outdoor karena tahan terhadap air dan perubahan cuaca. Namun, banyak yang beranggapan bahwa kayu damar laut itu adalah bengkirai.

jenis kayu tahan air - kayu damar laut

Pasalnya, sekilas tampilan fisik kayu damar laut memang hampir mirip dengan kayu bengkirai. Meski demikian, ada factor yang menjadi pembeda dari Kayu Damar Laut yaitu pola seratnya yang berbentuk lurus.

Saat baru diambil dari pohonnya, Kayu Damar Laut biasanya tampil dengan warna kuning kecoklatan. Seiring dengan berjalannya waktu, warna Kayu Damar Laut akan tampak semakin gelap karena terkena angin dan factor cuaca. Meski demikian, hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi tingkat kualitasnya.

7. Kayu Bengkirai

Jenis kayu tahan air berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama kayu bengkirai. Ciri khas dari Kayu bengkirai bisa dilihat dari warnanya yang cenderung kuning kecoklatan. Itu sebabnya, mengapa kayu bengkirai sering disebut dengan istilah yellow balau. 

jenis kayu tahan air - kayu bengkirai

Tak hanya itu, Kayu bengkirai juga mempunyai tekstur padat sehingga bisa kering dalam waktu mulai dari 12 hari sampai 1 bulan pada suhu normal untuk kemudian diolah lagi menjadi berbagai kebutuhan properti dan konstruksi.

Bukan hanya itu, bahkan kayu bengkirai juga mempunyai tekstur yang agak kasar dengan bobotnya yang lebih berat ketimbang kayu jati maupun kayu lainnya sehingga membuatnya sering digunakan untuk pondasi rangka atap.

Masih belum habis, kayu bengkirai pun memiliki sifat yang tahan terhadap air dan perubahan cuaca ekstrim. Nah, karena hal tersebutlah yang membuat kayu bengkirai sangat ideal dijadikan bahan baku untuk produk furniture outdoor, seperti decking kayu, plafon, dan masih banyak lagi.

Artikel terkait: Apa Itu Decking Bengkirai? Dan Berapa Harganya?

Itu dia deretan jenis kayu yang tahan terhadap air sehingga cocok untuk kebutuhan furniture outdoor.