Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

Pusat penjualan LANTAI KAYU

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!

Yuk, Kita Intip Tipe-tipe Rumput Sintetis

 

Tipe rumput sintetis

Tipe rumput sintetis – Berkat perkembangan teknologi yang semakin pesat, kini telah hadir beragam jenis material sintetis yang bisa kita gunakan untuk mempercantik interior maupun eksterior hunian.

Seperti halnya rumput sintetis yang saat ini sedang menjadi tren dikalangan masyarakat. Umumnya penggunaan rumput sintetis diaplikasikan pada hunian yang ukuran lahannya tidak besar. Tak hanya untuk area outdoor, bahkan rumput sintetis juga bsa diaplikasikan di area indoor lho.

Bahan rumput sintetis terbagi kedalam beberapa jenis material yang berbeda, yakni bahan nilon, polyethylene, monofillament, dan polypropylene. Tentu saja pada masing-masing jenis material rumput sintetis tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri.

Selain berbeda dari segi material, ternyata rumput sintetis juga terdiri lagi kedalam beberapa tipe yang berbeda.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi tipe-tipe rumput sintetis, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Berbagai Tipe Rumput Sintetis

1. Rumput Sintetis Swiss

tipe Rumput Sintetis Swiss

Menurut informasi yang didapat, tipe Rumput Sintetis Swiss ini kerap diaplikasikan untuk lapangan futsal. Hal itu bukan tanpa alasan, karena tipe Rumput Sintetis Swiss mempunyai tekstur yang lebih lembut serta tahan terhadap tekanan.

Adapun mengenai material Rumput Sintetis Swiss yang terbuat dari bahan nilon, sedangkan ukuran tinggi rumputnya mencapai sekitar 30 mm.

Artikel serupa : Jenis Lantai Kayu Untuk Lapang Indoor

2. Rumput Sintetis Golf

Tak berbeda jauh dengan Rumput Sintetis Swiss, yang mana Rumput Sintetis Golf juga terbuat dari bahan nilon. Maka tak heran jika tipe rumput sintetis yang satu ini mempunyai tekstur lembut dan halus, sehingga sangat ideal diaplikasikan pada lapang golf.

tipe Rumput Sintetis Golf

Selain itu, tipe Rumput Sintetis Golf juga bisa kamu aplikasikan untuk membuat taman di area indoor.

Akan tetapi, terdapat satu kekurangan dari tipe Rumput Sintetis Golf yang harus kamu ketahui. Ya, kekurangannya adalah daya tahan yang tidak teralu kuat.

Jika digunakan untuk area indoor, daya tahan pada tipe Rumput Sintetis Golf ini hanya mencapai 9-11 tahun. Lain halnya ketika digunakan pada area outdoor, dimana ia hanya mampu bertahan selama 7-8 tahun saja.

3. Rumput Sintetis Jepang

Tipe rumput sintetis berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa rumput Sintetis Jepang. Tipe rumput sintetis ini terbuat dari bahan monofillament yang ukuran tingginya mencapai sekitar 20 mm.

tipe Rumput Sintetis Jepang 

Jika dilihat dari tampilan fisiknya, tipe rumput Sintetis Jepang ini adalah yang paling mirip dengan rumput asli. Tak hanya mirip dari tampilan fisik saja, bahkan kemiripan mereka juga terlihat dari warna dan teksturnya lho.

Mengingat akan hal itu, maka wajar saja jika tipe rumput Sintetis Jepang ini kerap diaplikasikan untuk taman rumah, dekorasi, dan lain sebagainya. Penggunaan rumput Sintetis Jepang untuk area indoor mampu bertahan selama 12 tahun, sedangkan daya tahannya di area outdoor mencapai 10-11 tahun.

Keunggulan Rumput Sintetis:

  • Cara Perawatan yang Mudah

Berbicara soal cara perawatannya, kamu hanya tinggal menggunakan vacum cleaner saja untuk membersihkan rumput sintetis secara berkala.

Tak seperti rumput alami yang membutuhkan perawatan khusus, mulai dari pemberian pupuk, menyiram, hingga memangkasnya agar tidak tumbuh panjang.

  • Cara Pemasangan yang Mudah

Selain mudah dari segi perawatannya saja, ternyata proses pemasangan lantai rumput sintetis juga terbilang cukup mudah. Dalam hal ini, kamu pun bisa melihat tutorial yang ada di Youtube dan platform media lainnya.

Atau, bila perlu kamu menyuruh orang lain maupun jasa tukang agar hasil pemasangan lantai rumput sintetisnya lebih rapih dan presisi.

  • Memiliki Tekstur Empuk

Rumput sintetis juga memiliki tekstur yang empuk sehingga aman dan nyaman. Tentu saja hal ini sangat ideal diaplikasikan pada rumah, terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kecil. Dengan menggunakan rumput sintetis, pastinya si kecil akan semakin betah berada didalam rumah ketimbang di luar rumah.

  • Daya Tahan yang Cukup Baik

Meski tidak diberi perawatan khusus, namun rumput sintetis sudah terbukti tidak mudah mengalami kerusakan. Itu artinya, lantai rumput sintetis bisa kamu gunakan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Berbeda dengan rumput alami yang rentan terhadap kerusakan akibat berbagai faktor, seperti perubahan cuaca, terinjak-injak, dan lain sebagainya. Itu sebabnya, mengapa rumput alami membutuhkan perawatan khusus yang dilakukan secara berkala.

  • Bisa Dipasang di Area Outdoor & Indoor

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa lantai rumput sintetis tak hanya untuk area outdoor saja, melainkan juga bisa dipasang di area indoor. Hal itu bukan tanpa alasan, karena rumput sintetis tidak membutuhkan sinar matahari sehingga tidak akan berpengaruh meski dipasang di area indoor.

Tak seperti rumput alami yang membutuhkan paparan sinar matahari, sehingga tidak mungkin ia bisa diaplikasikan di area indoor.

Kekurangan Rumput Sintetis:

  • Berpotensi Menjadi Sarang Kuman

Jika tidak diberi perawatan secara berkala, maka jangan heran jika lantai rumput sintetis akan menjadi sarangnya kuman. Tentu saja hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyebaran berbagai macam jenis penyakit.

Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi kamu untuk selalu menjaga kebersihan lantai rumput sintetis agar tidak menjadi sarang kuman. Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, kamu bisa menggunakan vacum cleaner untuk membersihkan rumput sintetis.

Baca Juga : Keunggulan dan Kekurangan Pintu Geser Untuk Rumah

  • Tidak Bisa Menghasilkan Oksigen

Mengingat materialnya terbuat dari bahan sintetis berupa serat plastik, tentu saja penggunaan lantai rumput sintetis ini tidak akan bisa menghasilkan oksigen. Meski dapat menghadirkan nuansa alami dan natural, namun penggunaan rumput sintetis tidak akan membuat ruangan rumah menjadi segar.

  • Tak Terlalu Tahan Terhadap Air

Kekurangan berikutnya dari lantai rumput sintetis yang harus kamu ketahui, yakni tidak terlalu tahan terhadap air. Dikarenakan proses pemasangan rumput sintetis menggunakan lem sebagai media perekatnya, tentu saja jika terus menerus terkena air akan membuatnya terkelupas.

Seandainya kamu ingin memasang rumput sintetis di area outdoor seperti halaman, maka pastikan dulu bahwa halaman tersebut sudah diberi atap kanopi.

Nah, itulah ulasan singkat mengenai tipe-tipe rumput sintetis beserta keunggulan dan kekurangannya, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.