Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

Pusat penjualan LANTAI KAYU

Hubungi Kami
Pusat Lantai Kayu Terbesar dan terlengkap di Indonesia, dapatkan harga langsung Pabrik, Tersedia jasa pasang bergaransi !!!

Mengenal Jenis-jenis Bahan Atap Rumah

 

Jenis-jenis Bahan Atap Rumah

Bahan atap rumah – Sepertinya belum bisa disebut hunian apabila tidak dilengkapi dengan atap. Ya, sebab keberadaan atap itu sendiri berfungsi sebagai pelindung bagi penghuninya dari berbagai faktor cuaca, seperti hujan, sengatan matahari, angin, dan lain sebagainya.

Bukan cuma itu, atap juga berperan sebagai pengatur suhu udara yang masuk ke dalam ruangan melalui atap. Bahkan, atap pun dapat mempermanis dan memperindah tampilan hunian rumah lho.

Akan tetapi, hal tersebut tergantung lagi pada jenis bahan atap yang digunakan. Pasalnya, setiap jenis bahan atap memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari tekstur, bentuk, harga, corak, hingga tingkat kekuatan dan ketahanannya.

Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas seputar jenis-jenis bahan atap rumah. Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

8 Jenis Bahan Atap Terpopuler

1. Atap Genteng Metal

Jika dilihat dari bentuknya, Genteng Metal ini memang tampak terlihat seperti lembaran-lembaran yang menyerupai seng. Selain terkenal kokoh dan kuat, proses pemasangan pada jenis genteng yang satu ini juga terbilang cukup mudah.

Atap Genteng Metal

Untuk proses pemasangan, biasanya Genteng Metal ini harus ditanam dulu pada balok gording rangka atap dengan menggunakan sekrup. Genteng Metal sudah dilapisi dengan bahan anti karat sehingga membuatnya tidak akan mudah mengalami korosi.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, genteng metal tidak perlu sering dilakukan cat ulang karena materialnya memang sudah dilapisi dengan bahan anti lumut. Akan tetapi, genteng metal ini akan dibedakan lagi kedalam beberapa jenis yang berbeda lho.

Baca Selengkapnya : Jenis-jenis Genteng Metal yang Harus Kalian Ketahui

2. Atap Kanopi

Atap Kanopi

Sebenarnya penggunaan genteng kanopi bukan diaplikasikan sebagai atap utama. Dengan kata lain, atap kanopi hanya berperan sebagai pemanis tampilan rumah saja.

Adapun mengenai beberapa area tertentu yang umumnya dipasangi genteng kanopi, seperti area garasi, carport, rooftop, halaman, taman, area kolam renang, dan lain sebagainya.

Meski terlihat menerawang, namun jenis genteng kanopi baja ringan ini sudah terbukti kokoh dan tahan lama. Bukan hanya itu, bahkan harga genteng baja kanopi ini tergolong cukup murah.

3. Atap Genteng Aspal

Atap Genteng Aspal

Ternyata ada juga jenis genteng yang materialnya terbuat dari bahan aspal lho. Namun, genteng aspal di Indonesia memang tidak sepopuler pada jenis-jenis genteng diatas tadi. Hal itu bukan tanpa alasan, karena harga genteng aspal lebih mahal dibanding jenis genteng lainnya.

Meski menawarkan harga mahal, namun genteng aspal memiliki keunggulan dari segi bobotnya yang lebih ringan, sehingga akan memudahkan proses pemasangan. Walau berbobot ringan, namun jenis genteng yang satu ini sudah terbukti tahan api dan angin kencang. Bahkan, permukaannya pun sudah dilapisi dengan lapisan anti jamur dan anti pudar.

4. Atap Genteng Tanah Liat

Atap Genteng Tanah Liat

Ini dia salah satu jenis atap rumah yang memang menjadi favoritnya masyarakat. Hal itu bukan tanpa alasan, karena harga genteng tanah liat yang relative murah serta mudah ditemui di pasaran. Apa lagi dengan bobotnya yang cukup ringan sehingga dapat memudahkan saat proses pemasangan.

Meski berbobot ringan, namun genteng ini harus dipasang dengan teliti agar tidak ada celah-celah. Alhasil, proses pemasangan genteng tanah liat ini bisa memakan waktu cukup lama. Bukan hanya itu, ia juga rentan terhadap lumur dan jamur sehingga membuatnya harus dilapisi dengan cat atau glossur.

5. Atap Genteng Beton

Atap Genteng Beton

Tampilan Genteng Beton memang tidak berbeda jauh dengan jenis genteng tanah liat. Ya, hal tersebut dikarenakan material Genteng Beton terbuat dari bahan tanah liat yang dicampur dengan semen, lalu akan dicetak dengan bentuk yang menyerupai jenis genteng tanah liat.

Umumnya Genteng Beton sering diaplikasikan pada rumah tipe minimalis karena dapat menghadirkan nuansa yang simple, namun masih tetap terlihat mewah dan elegan. Tak hanya unggul dari segi tampilannya saja, Genteng Beton juga sudah terbukti tahan lama dan kokoh. Apalagi geteng beton menyediakan beragam warna dan bentuk, sehingga bisa kita pilih yang sesuai dengan konsep rumah.

6. Atap Genteng Keramik

Tak hanya kokoh dan kuat, jenis genteng keramik ini juga akan menciptakan kilauan-kilauan saat terkena cahaya. Nah, kilauan-kilauan tersebutlah yang akan membuat tampilan rumahmu menjadi tampak lebih mewah dan elegan.

Atap Genteng Keramik

Mengenai materialnya, Genteng Keramik ini terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar pada suhu sekitar 1.100 derajat yang membuat warnanya tidak mudah memudar. Sehingga tak heran jika Genteng Keramik ini mampu menahan beban berat tubuh manusia.

Namun, proses pemasangan pada genteng keramik ini tergolong cukup sulit lho. Pasalnya, ia harus dipasang secara teliti agar tidak terjadi pemasangan ulang kembali.

Bukan hanya itu, Genteng Keramik juga harus dipasang dengan tingkat kemiringan minimalnya 30 derajat agar air bisa mengalir secara sempurna. Agar posisinya tidak mudah bergeser, biasanya pada pemasangan genteng keramik akan diperkuat oleh baut.

7. Atap Asbes

Atap Asbes

Jenis atap rumah berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa genteng asbes. Dari segi materialnya, genteng asbes ini terbuat dari dari campuran 6 bahan mineral silikat alam. Sehingga tak heran, jika tingkat kekuatan genteng asbes tidaklah sekokoh jenis genteng keramik maupun genteng lainnya.

Namun dari segi harga, maka genteng asbes ini lebih murah bahkan proses pemasangannya pun terbilang mudah. Pasalnya, pada proses pemasangannya tidak membutuhkan banyak kayu reng. Meski demikian, penggunaan genteng asbes dinilai kurang bagus untuk kesehatan.

Menurut informasi yang didapat Genteng Asbes memiliki serat dalam bentuk partikel yang mudah terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia sehingga bisa memicu masalah pernafasan. Bukan hanya itu, penggunaan genteng asbes juga kerap membuat suhu di dalam ruangan menjadi lebih panas.

8. Genteng Sirap Kayu

Genteng Sirap Kayu

Mungkin penggunaan jenis genteng sirap kayu di Indonesia masih langka. Pasalnya, jenis genteng yang satu ini hanya bisa kita jumpai pada rumah-rumah kalangan menengah ke atas.

Sesuai dengan namanya, yang mana jenis genteng ini menggunakan material kayu sebagai bahan utamanya. Ada banyak sekali jenis kayu yang bisa digunakan sebagai genteng sirap kayu. Namun, kebanyakan jenis kayu yang sering diandalkan dalam pembuatan genteng sirap ini adalah kayu ulin.

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat tingkat kekuatan dan kekerasan kayu ulin adalah yang terbaik diantara jenis kayu lainnya. Bagaimana tidak? sebab kayu ulin memiliki tekstur yang sekeras besi sehingga membuatnya tidak mudah ditembus oleh serangga pemakan kayu seperti rayap.

Bukan hanya itu, bahkan kayu ulin juga tidak mudah mengalami pelapukan dan korosi serta tahan perubahan cuaca.

Artikel Terkait : Sedia Atap Sirap Kayu Ulin dan Plafon (Promo)

Nah, itulah beberapa jenis bahan yang umumnya digunakan sebagai bahan untuk atap rumah.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk membeli salah satu jenis bahan atap tersebut?